Ambulans Mahal, Warga Ini Pilih Taksi Online Antar Jenazah Ibu

Istimewa

GARUT/86 --- Warganet sedang dihebohkan dengan kabar jenazah diantar oleh taksi online dari RSUD dr Slamet Garut lantaran biaya sewa ambulans mahal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian antar jenazah ke rumah duka itu terjadi Rabu (1/5/2019) subuh sekitar pukul 04.00 WIB lalu.

Seorang warga Garut asal Kecamatan Banjarwangi yang diketahui bernama Doni kebingungan saat hendak membawa pulang jenazah ibunya yang meninggal.

Doni diketahui tidak memiliki cukup uang untuk menyewa ambulans. Akhirnya, dia memilih menggunakan taksi online untuk mengantar jenazah pulang.

Respons tak terduga dilontarkan sang sopir taksi online yang diketahui bernama Yuni. Dengan sigap, Yuni langsung mengiyakan permintaan Doni untuk mengantar jenazah.

Dikonfirmasi, Yuni irit bicara. Dari beberapa pertanyaan yang diajukan, Yuni hanya menjawabnya secara singkat.

"Iya, aku yang anter jenazah. Katanya karena tidak ada uang untuk ambulans jadi pilih Grab (taksi online)," ujar Yuni saat dikonfirmasi perihal kebenarannya mengantar jenazah, Selasa (7/5/2019).

Saat itu Yuni yang membawa mobil jenis minibus membawa jenazah tersebut bersama beberapa anggota keluarganya. Sementara lainnya beriringan menggunakan sepeda motor mengikuti mobil Yuni.

Aksi Yuni antar jenazah patut diacungi jempol. Selain karena perbuatannya, jarak dari rumah sakit ke rumah duka terbilang jauh sekitar 60 kilometer atau sekitar 3-4 jam perjalanan.

Kisah tersebut kini viral di media sosial. Salah satunya diunggah oleh laman Facebook Liputan Garut. Dari keterangan yang ada, Yuni hanya mendapat uang Rp 230 ribu dari mengantar jenazah ke Banjarwangi.

Kisah jenazah diantar Grab ini mendapat beragam respons dari warganet. Ada yang memuji sang sopir aksi Yuni, ada juga yang menyesalkan mahalnya harga sewa ambulans untuk antar jenazah.

"Murah segitu mah. Waktu almarhum ponakan, sewa ambulans masjid dekat rumah, di pintain jasa nganter 7 juta 500 ribu," ungkap akun Muhammad Irfan dalam kolom komentar unggahan Liputan Garut di Facebook pada Jumat (3/5).

Hingga berita ini dimuat, belum ada respons dari pihak rumah sakit. Sejumlah petinggi rumah sakit telah ditelepon dan dikirim pesan singkat namun tak ada satu pun yang membalas. Bahkan saat didatangi ke rumah sakit, para petinggi disebut tidak ada di tempat.

Sementara itu Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan pihaknya tidak mengetahui apa motif masyarakat lebih memilih menyewa transportasi online dibanding ambulans.

Tarif ambulans di Garut, kata Rudy, tidak mahal. "Enggak tahu maksudnya apa, tapi yang pasti kita juga ada ambulans gratis untuk masyarakat," singkat Rudy kepada wartawan. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar