Teller Bank Tilap Uang Nasabah Rp 2,3 M, Diduga Libatkan Suami

Rika saat diamankan polisi

MAKASSAR/86 -- Polda Sulsel akan menerapkan pasal pencucian uang terhadap Rika (28), teller bank yang menilap uang puluhan nasabah di Makassar Rp 2,3 Miliar. Polisi juga akan memeriksa suami Rika.

"Dia pakai beli mobil, kebutuhan rumah. Semua kita ambil (keterangannya). Nanti kita akan kenakan tindak pidana pencucian uang," kata Dirkrimsus Polda Sulsel, Kombes Yudhiawan Wibisono di kantor Pemprov Sulsel, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar.

" Yang jelas kita akan telusuri lagi detail penggunaan uang 2,3 M itu. Masih dalam penyidikan," sambungnya.
Dia mengatakan semua hasil kejahatan yang dilakukan Rika dipergunakan untuk kepentingan pribadi. Polisi mencurigai suami Rika mengetahui soal penggunaan dana nasabah ini.

"Pasti ada, untuk kepentingan pribadi berarti suaminya tahu dong. Bisa diduga suaminya ikut terlibat," ujarnya.

Karenanya, Rika masih diperiksa intensif oleh penyidik Polda Sulsel, termasuk juga menelusuri siapa yang awalnya memiliki niat jahat menilap uang nasabah BRI di Makassar.

"Semua terkait dari keterangan tersangka saudara R kemana penggunaannya, terus yang punya niat jahat itu siapa?" terangnya.

Sebelumnya, Rika diamankan polisi setelah menilap uang puluhan nasabah Bank di Makassar. Pelaku mengelapkan uang nasabah lebih dari Rp 2,3 Miliar.

" Jadi Rika ini dia adalah seorang teller pada saat nasabah menyetorkan tabungan Rika menerima uang tersebut kemudian Rika membuat slip dari pada laporan sesuai, namun Rika laporkan ke Bank itu tidak sesuai," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani.

Pihak Bank BRI menyerahkan kasus ini ke Polda Sulsel. Jika terbukti bersalah, Rika akan dipecat. "Kami menyerahkan ke kepolisian dan kami menunggu penyelidikan polisi," ujar Corporate Secretary BRI Bambang Tribaroto saat dimintai konfirmasi.

Sedangkan Wakil Pimpinan Wilayah BRI Sulsel Nazaruddin mengatakan pihaknya masih mempelajari kasus ini. Dia menegaskan BRI pasti memprioritaskan kepentingan nasabah.

" Kita tegas terhadap karyawan dan nasabah tidak akan ada yang kami rugikan," ujar Nazaruddin saat dimintai konfirmasi terpisah. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar