Banjir Bandang di Sentani, 3 Orang Tewas
JAKARTA/86 --- Banjir bandang terjadi di Kecamatan Sentani, Jayapura, Papua. Peristiwa itu mengakibatkan 3 orang tewas.
"Data sementara 3 orang meninggal dunia. Ketiga korban sudah ditemukan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/3/2019).
Sutopo menjelaskan banjir bandang terjadi setelah hujan deras mengguyur Jayapura. Hujan deras turun sejak pukul 18.00 WIT kemudian banjir bandang menerjang pada pukul 21.30 WIT.
Ada 9 kelurahan yang terdampak dari banjir bandang di Sentani. Banjir banjir bandang menyebabkan 9 unit rumah hanyut, 1 mobil hanyut, serta 3 jembatan rusak.
" Akibatnya 9 kelurahan di Kecamatan Sentani diterjang banjir bandang yaitu Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan, dan Nesmanuri. Banjir masuk ke rumah-rumah warga dan rumah sakit. Jalan berubah menjadi aliran permukaan yang deras," paparnya.
BPBD bersama TNI-Polri hingga Basarnas melakukan evakuasi warga ke tempat yang aman. Ada sebagian warga yang dievakuasi ke Gunung Merah yang lebih tinggi.
Beberapa daerah diinformasikan masih terendam banjir dan tak bisa dilalui. Bahkan banjir juga masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, Sentani.
" Jalan Tabita di Sentani masih terendam banjir dan tidak dapat dilalui. Warga Kemiri sudah mengungsi ke daerah Gunung Merah yang lebih tinggi. Beberapa daerah lain juga terendam banjir seperti di Pasar Baru, BTN Gajah Mada dan lainnya. Banjir juga mulai masuk ke beberapa ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, Sentani," imbuh Sutopo.
Sutopo menuturkan, posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Papua. (detik.com)
Tulis Komentar