BAGANBATU/86 --- Pada awal pengerjaan jalan lingkar Bagan Batu, kecamatan Bagan Sinembah setiap sore selalu dijadikan sebagai tempat 'mangkal' para remaja. Bahkan, para remaja sempat menyebutnya dengan 'JB' yang artinya Jalan Baru.

" Dulu pada awalnya, jalan lingkar ini mulai dari simpang jalan Lancang Kuning sampai simpang Pirdam kalau sore banyak anak-anak remaja nongkrong menghabiskan waktu, tapi sekarang sudah tidak lagi," kata Budi Harianto (19) salah seorang remaja.

Namun, sejak beberapa tahun  belakangan pelan-pelan berubah, karena menjadi tempat pembuangan sampah liar. " Ya bagaimana lagi, sekarang disana-sini banyak  sampah jadi tak sedap lagi lokasinya, karena bau," kata Budi lagi.

Berdasarkan pantauan Riau86.com dilapangan, Kamis (9/5/2019) siang menyebutkan, bahwa sampah menumpuk di beberapa titik ruas jalan lingkar Bagan Batu.

Tidak hanya itu, berbagai jenis sampah berserakan dan terhampar di sepanjang ruas jalan hingga mencapai puluhan meter lebih.

Dimana, sampah-sampah itu didominasi oleh sampah rumah tangga, berupa plastik dan juga sisa-sisa makanan yang sudah membusuk, sehingga dibeberapa titik menimbulkan bau menyengat.

"Kondisi ini jelas merusak lingkungan. Padahal dulu sudah pernah dilarang dan bahkan dipasang plang larangan buang sampah. Tapi nyatanya sampai sekarang masih lancar-lancar saja," kata Wahyudin salah seorang warga.

Dan tidak adanya kejelasan pembangunan, sehingga lambat laun badan jalan banyak yang mengalami kerusakan. Bahkan, salah satu ruas jalan, tepatnya tidak jauh dari komplek Yapim yang sudah berubah menjadi belukar.

Kondisi ini membuat kawasan 'JB' lambat laun mulai dijadikan pangkalan bagi para pelaku tindak kejahatan. Hal ini terbukti dengan banyaknya kasus kriminalitas yang diungkap dan ditangani oleh pihak kepolisian. (Mas min)

 Editor : Mas Min