PEKANBARU/86 --- Bermaksud mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat Isya berjamaah di Mushola Mujahidin, Jalan Angsa Putih, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, namun Andrizal (40) beserta sejumlah jamaah yang lain justru dibuat terkejut saat menemukan sesosok mayat laki-laki di kamar mandi mushola tersebut, Senin (22/07/19) pukul 19.30 WIB.

Mayat yang identitasnya diketahui bernama Kamarudin alias Pak Cik (60) itu ditemukan sudah tak bernyawa dengan posisi terbaring menyamping di lantai kamar mandi dan kepala berlumuran darah.

Peristiwa itu dibenarkan juga oleh Kapolsek Bukit Raya, Kompol Bainar. Menurutnya, temuan mayat korban itu sendiri bermula saat saksi ingin mengambil wudhu di TKP.

Disaat yang bersamaan, ada jamaah lain yang mengeluhkan bahwa salah satu pintu kamar mandi di mushola tersebut terkunci dan tidak bisa dibuka sejak kemarin.

" Mendengar keluhan bahwa pintu kamar mandi ada yang tak bisa dibuka, saksi (Andrizal) lalu berinisiatif membuka paksa pintunya dengan menendang pintu tersebut. Tapi tidak berhasil. Lalu saksi mencoba cara lain dengan cara memanjat loteng mushola. Begitu sampai di atas loteng, saksi pun menemukan korban sudah dalam kondisi tak bernyawa di lantai kamar mandi," ujar Bainar.

Setelah mengetahui ada mayat korban di kamar mandi, sambungnya, saksi pun langsung turun dari loteng dan memberitahukannya pada jamaah yang lain untuk selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bukit Raya.

Setelah polisi datang, kemudian terhadap jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan visum.

" Dugaan sementara korban tewas karena terpeleset dan terjatuh di kamar mandi. Tidak ada tanda kekerasan pada jenazah korban. Kita juga akan menunggu jenazah tersebut dijemput pihak keluarganya," tutupnya. (tbn/Riau86.com)

Sumber : Tribratanews /  Editor : Mas Min