PKS Riau Hadirkan Pakar Pertanian Organik Sebagai Narasumber di Penyuluhan Pertanian Online 3
PEKANBARU/86 – Tim Satgas Ketahanan Pangan DPW PKS Riau terus memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada seluruh masyarakat tentang pertanian dan ketahanan pangan, yang digelar setiap Ahad (10/5/2020) melalui live streaming chanel PKS TV Riau.
Dalam penyuluhan pertanian online yang ke tiga, Tim Satgas Ketahanan Pangan PKS Riau menghadirkan bapak Nova Yudha seorang pakar dibidang pertanian organik, dengan materi ‘Budi Daya Tanaman Basic Skill Kehidupan’.
Beliau merupakan pembina petani organik wilayah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Utara, Jambi dan Sumatera Selatan dari tahun 2011 hingga sekarang.
Mengawali pemaparannya, Direktur Operasional, PT. Insan Kreatif Mandiri itu mengapresiasi langkah yang dilakukan PKS, yang menurutnya sangat tepat di tengah wabah Covid-19.
“Saya siap menjadi salah satu yang berada di garis terdepan untuk menyukseskan program ini, insyaAllah,” tuturnya semangat.
Lebih lanjut, dijelaskannya bahwa pertanian organik itu sangat praktis dan tidak mengeluarkan banyak biaya, kesehatannya juga lebih terjamin. Bahan-bahannya pun bisa menggunakan yang sudah tersedia di rumah.
“Kalau hanya untuk skala rumah tangga kita tidak perlu repot-repot, bibitnya kita bisa memanfaatkan bahan-bahan yang ada di dapur. Seperti benih cabe, bawang dan lainnya. Air cucian beras jangan dibuang, bisa digunakan sebagai pupuk,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa pak Nova itu juga mempraktekan cara menanam yang cukup praktis. Mulai dari menanam bawang merah, sayuran, kunyit, jahe, daun mint, serai, daun bawang hingga menyemai cabe.
“InsyaAllah sangat mudah, saya yakin kita semua bisa melakukannya, yang penting media tanamnya tepat dan harus rajin menyiram,” bebernya.
“Namun jika untuk skala kebun tentu kita perlu pakai standarnya, sesuai SOP,” pungkasnya lebih lanjut.
Pak Nova juga menjelaskan betapa pentingnya menggalakkan pertanian organik, karena hal tersebut menyangkut dengan kesehatan. Dikatakannya bahwa kesehatan seseorang tergantung apa yang dimakannya.
“Makanan yang kita konsumsi selama ini mengandung pestisida yang terlalu banyak, karena pertanian kita sekarang tidak terkendali lagi. Penggunakan pupuk kimia dan pestisida sudah menjadi kebiasaan dikalangan petani,” ungkapnya.
“Maka, ini menjadi tugas kita merubah mindset petani dan masyarakat, kita harus kembali ke organik,” tutupnya.
Selain pak Nova Yudha, hadir juga dua pemateri lainnya yaitu bapak Nasihin dan Dr. Indra Purnama, menjelaskan tentang cara memilih media tanam yang layak dan juga menjelaskan mengenai teknologi pertanian seperti hidroponik, aquaponik dan Budikdamber.
Setelah acara penyuluhan selesai, Ketua DPW PKS Riau Hendry Munief dan Ketua Tim Satgas Ketahanan pangan PKS Riau Seto Hendratno mengajak pemirsa PKS TV Riau melihat Laboratorium Alam yang tidak jauh dari lokasi syuting penyuluhan pertanian online 3. Tepatnya di Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai.
“Saat ini lahannya masih dalam proses pengolahanan tanah. Disini akan kita tanami tanaman pangan sumber karbohidrat seperti singkong, kedua ubi jalar dan jagung,” ungkap Seto Hendratno.
“Nantinya kita juga akan coba buat petak-petak bedengan untuk berbagai jenis sayuran,” lanjutnya,
Ketua DPW PKS Riau Hendry Munief menambahkan, bahwa dalam waktu dekat Laboratorium Alam tersebut akan segera di launching.
“Kami juga mengintruksikan selurus DPD PKS yang ada di kabupaten/kota di Riau untuk membuat program ketahanan pangan. Mohon do’anya, semoga apa yang kita ikhtiarkan berhasil dan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk semangat bercocok tanam,” tutupnya. (BangPKS)
Tulis Komentar