Tim Tempo Doeleo, Napak Tilas ke Rumah Sang Legenda Alm Sudarno Mahyudin

Ketua Tim Tempo Doeloe Bagansiapiapi, Rio Almusata berbincang dengan menanyi Alm Sudarno Mahyudin dikediamannya, Rabu (24/6/2020).

BAGANSIAPIAPI/86 - Tim Bagansiapiapi Tempo Doeloe melakuka kunjungan ke rumah penulis dan budayawan kebanggaan Bagansiapiapi Alm. Sudarno Mahyudin. Kunjungan tim disambut oleh Rezi Anka Tasin selaku menantu dari Alm.Sudarno mahyudin.

Keinginantahuan tim Bagansiapiapi tempo doeloe tersebut ingin mengetahui lebih dalam tentang Penulis dan Seniman yang lahir di Bagansiapiapi pada tanggal 26 september 1940. Seperti yang diketahui pada tahun
2002, Sudarno Mahyudin pernah mendapat penghargaan berupa Anugerah Sagang kategori Seniman/Budayawan Riau dari Yayasan Sagang.

Beberapa karya novel dan cerita rakyat Sudarno Mahyudin di antaranya novel cerita rakyat Sungai yang Menjadi Saksi Hidup keluar sebagai pemenang kedua Sayembara Penulisan Cerita Daerah Riau. Novel-novelnya yang lain yang sudah dibukukan adalah Insiden Kapal Nautilus (1988, 1989, 2002), Putri Sei Melur (1987), Pendekar Musalim (1992), Pahlawan Perang Dalu-dalu (1996), Raja Kecil (1989, 1991, 1996), Tenggelamnya Kapal Malaka’s Welvaren(1995, 1996), Pergolakan Pereban (1989, 2001, 2005, 2007), Menentang Matahari (1996, 2001, 2005, 2007), Muda Cik Leman (2003, 2006), Gema Proklamasi RI Dalam Peristiwa Bagansiapiapi (2006), Cinta Dalam Sekam (2006), Tatakrama Melayu, Suatu Warisan Budaya (2006), Intan Kaca (2007), Tiga Naskah Teater Tradisional Melayu Riau (2007), Senarai Profesi Keras Datang, Merak Menanti (2007), Pengantin Lipan(2008), Rayap (kumpulan cerpen, 2008), Prolog, Kronologis dan Epilog Peristiwa Bagansiapiapi(2008).

“Papa itu orangnya sangat disiplin,. Setelah subuh dia selalu duduk dimeja sambil mengetik hinhha akhirnya menjadi sebuah karya. Selain pandai menulis beliau juga pandai berpidato,” kaya Rezi Anka Tasin.

Selain menulis Novel beliau juga menulis Skenario diantaranya, Naskah Kudeta, pemenang II sayembara Penulisan Skenario Film yang diselenggarakan Departemen Penerangan RI, Skenario film/sinetron James Bagio vs Wrong Gang ditayangkan TVRI, Skenario film/sinetron Mencari Pencuri Anak Perawan (berdasarkan roman detektif karya Suman Hs) ditayangkan TVRI, Skenario film/sinetron Nara Singa ditayangkan TVRI, Skenario film/sinetron Awang Mahmuda ditayangkan TVRI

Rio Almusata Selaku Ketua Bagansiapiapi Tempo Doeloe sangat menghargai Tulisan dan Karya Sudarno Mahyudin, Rio Almusata ingin menyingkronkan Sejarah Bagansiapiapi. “Insyaallah kita akan menyingkap yang belum terungkap, “ kata Rio seraya mengakhiri. (BangDodi)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar