Sambutan Hangat Emak-emak Pengajian untuk Anies-AHY

LAUTAN manusia berseragam putih menyambut hangat kedatangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (Anies-AHY) di Istora Senayan, Jakarta

Oleh: Peri Irawan, Pegiat Sosial Media

LAUTAN manusia berseragam putih menyambut hangat kedatangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (Anies-AHY) di Istora Senayan, Jakarta. Meski hujan rintik terus membasahi bumi, antusiasme mereka untuk menggapai perubahan dan perbaikan makin terasa.

Terlebih, saat Anies-AHY menyalami satu per satu emak-emak pengajian yang hadir di sana. Suara Anies Presiden makin menggema. Secara bergantian, emak-emak pengajian ini berswafoto dengan kedua pemimpin perubahan itu.

Dalam tasyakuran milad Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) ke-42, sambutan luar biasa seperti hanya ditujukan untuk Anies-AHY. Padahal, pada acara itu hadir juga tokoh nasional lainnya. Seperti, Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan lainnya.

Namun, kedatangan Anies-AHY menjadi magnet tersendiri bagi emak-emak pengajian ini. Bagi Anies, emak-emak pengajian mampu memberikan pendidikan positif bagi keluarga. Terbukti dengan BKMT yang mampu menunjukkan bahwa pengajian itu menghasilkan emak-emak yang lebih berpengetahuan. Emak-emak yang punya bekal untuk mendidik anak-anaknya, membuat rumah yang mencerminkan nilai Islam dan akhlak yang baik.

Begitupun dengan AHY. Semangat emak-emak pengajian dalam menuntut ilmu dan berkarya perlu diteladani dan diapresiasi. Emak-emak yang memiliki semangat membangun bangsa.

“Wanita adalah tiang negara. Jika ingin negara kuat, maka tiang-tiang penyangganya juga harus kuat”. Peran emak-emak tidak hanya diperkuat dalam pemahaman keagamaan, namun juga harus kuat dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa (ukhuwah wathoniyyah) serta pemberdayaan perempuan.

AHY menilai, emak-emak pengajian ini bisa menjadi penjaga pilar-pilar NKRI dari pemikiran dan upaya ideologi yang memecah belah. Termasuk dalam menggenjot pemberdayaan ekonomi umat.

Pemikiran Anies-AHY ini jauh bertolak belakang dengan pernyataan sindiran dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang mempersoalkan aktivitas emak-emak pengajian. Megawati terkesan resah dengan aktivitas emak-emak pengajian yang dinilainya bisa menelantarkan anak-anak mereka.

Padahal, emak-emak pengajian ini tengah menimba ilmu, tidak hanya soal keagamaan, tapi termasuk kehidupan sosial bermasyarakat, bernegara hingga ketahanan keluarga. Tujuan utamanya tentu untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa, mencetak calon-calon pemimpin Indonesia ke depannya. ***


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar