Harga TBS di Pesisir Rohil Makin Anjlok
KUBA/86 --- Warga masyarakat khususnya para petani kelapa sawit yang ada di daerah pesisir setakat ini hidupnya makin menjerit. Pasalnya, harga Tanda Buah Segar (TBS) didaerah itu kian anjlok.
Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum Riau86.com Rabu (28/11) menyebutkan, bahwa harga TBS dilapangan sejauh ini hanya Rp 300 per kilogramnya.
"Sudah ada seminggu ini sawit didaerah kami makin hancur. Harga hanya Rp 300 perkilogram. Artinya, kini kita makin sulit hidupnya, " kata Imran salah seroang petani sawit.
Anjloknya harga TBS itu menurutnya selain disebabkan kondisi lapangan. " Mungkin harga didaerah kami makin parah ini bisa juga karena kondisi jalan didaerah kami banyak yang rusak, " terangnya lagi.
- Seribu Komunitas Rohil Galang Dana Peduli Palu
- Panitia DPD AJOI Kepri untuk Peduli Sulteng Semakin Solid
- Polisi Amankan 3 Orang Terkait Pembakaran Bendera Tauhid di Garut
- Menyusul DPD Kepri, DPD AJO Indonesia Sumbar akan Gelar Aksi Peduli Sulteng
- Banjir Genangi Jalan Penghubung Perumahan Sungai Medang di Pelalawan
Hal senada juga turut disampaikan oleh Rusli warga Wesel X, Sei Daun. Menurutnya, anjloknya harga sawit itu karena disebabkan sulitnya membawa hasil panen keluar.
"Karena jalannya memang sudah banyak yang rusak. Jadi mau tidak mau kalau hasil kebun dijual ya dengan harga murah, " katanya.
Padahal, lanjutnya lagi sejauh ini tanaman kelapa sawit sudah menjadi primadona bagi warga masyarakat yang tingga didaerah pesisir. " Tapi ya itu tadi, semuanya tidak didukung dengan jalan. Karena setiap musim penghujan akan berdampak pada turunnya harga sawit, " pungkasnya. (MasMin)
Tulis Komentar