Ketika Cinta Segitiga Berujung Penusukan

Ilustrasi

BEKASI/86 --- Seorang sopir angkot akhirnya menyerahkan diri ke Kepolisian Sektor Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi karena telah melakukan penganiayaan hingga usus korbannya terburai. Dan diketahui bahwa motif penusukan tersebut karena cinta segitiga.

Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Elman mengatakan, tersangka adalah Anggiat Feeri Sinaga (32). Dia menyerahkan diri pada Kamis (28/3) lalu dengan membawa sebilah senjata tajam yang dipakai melukai korban, Muhammad Syafei (31).

Elman menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika pelaku menjemput korban di Jembatan 5, Bekasi Timur pada Kamis (28/3) pukul 03.30 WIB. Keduanya lalu bertemu dengan seorang perempuan berinisial S di Lampu Merah Cibitung, Jalan Arteri Tol Cibitung, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat.

"Sampai di lokasi, perempuan itu memilih korban, dan saat pelaku kecewa kemudian mencari sesuatu dan menemukan sebilah pisau," kata Elman di Cikarang, Sabtu (30/3).

Oleh sebab itu, pelaku segera menghampiri korban dan menikamnya menggunakan sebilah pisau tersebut. Akibatnya, korban menderita luka robek di perut sebelah kanan hingga ususnya terburai.

Sejumlah warga yang melihat segera melerai, korban lalu dilarikan korban ke rumah sakit umum daerah Kabupaten Bekasi untuk penanganan medis. Sedangkan, tersangka menyerahkan diri ke kepolisian setempat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

" Motifnya sementara sakit hati karena wanita idamannya memilih laki-laki lain atau temannya," ujar Elman.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka kini mendekam di sel tahanan Polsek Cikarang Barat. Dia dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat. Ancamannya hukuman penjara selama tujuh tahun. (merdeka)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar