Usai Dilantik Presiden
Syamsuar Paparkan Program 100 Hari Pimpin Riau
JAKARTA/86 - Presiden RI Joko Widodo resmi melantik H Syamsuar dan Edy Natar Nasution sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau periode 2019-2024.
Usai pelantikan, Syamsuar pun langsung berbicara program 100 hari kerja yang akan menjadi prioritas kerjanya dalam tiga bulan pertama kedepan.
- Seribu Komunitas Rohil Galang Dana Peduli Palu
- Panitia DPD AJOI Kepri untuk Peduli Sulteng Semakin Solid
- Polisi Amankan 3 Orang Terkait Pembakaran Bendera Tauhid di Garut
- Menyusul DPD Kepri, DPD AJO Indonesia Sumbar akan Gelar Aksi Peduli Sulteng
- Banjir Genangi Jalan Penghubung Perumahan Sungai Medang di Pelalawan
"Tentu kita maksimalkan, ini komitmen kita bagaimana mewujudkan Riau lebih baik," kata Syamsuar, Rabu (20/2/19).
Diantara program kerja yang disampaikan Syamsuar tersebut pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Kemudian pembenahan aset pemerintah daerah, mempersiapkan Riau hijau. Meningkatkan reforma agraria, hutan sosial dan tora, termasuk mengajukan Ranperda pendidikan gratis untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).
Selain itu, Syamsuar juga segera melakukan pengisian kekosongan jabatan yang saat ini masih banyak dijabat seorang Pelaksana Tugas (Plt). Sejumlah kekosongan jabatan itu sebagian besar ada di eselon III dan IV. Sedangkan eselon II ada tiga jabatan mengalami kekosongan. Yakni, jabatan Asisten II, Kepala Dinas Peternakan dan Hortukultura serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau.
"Inilah diantara yang akan kita lakukan. Untuk jabatan, kita isi mana yang kosong dulu," ungkap Syamsuar.
Khusus untuk pencegahan dan penanggulangan Karhutla menurut mantan Bupati Siak ini dirinya akan segera turun langsung melakukan sosialisasi ke kabupaten kota di Riau.
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang tergabung dalam tim Satgas Karhutla juga dilibatkan. "Segera melakukan sosialisasi turun langsung ke kabupaten kota dengan mengundang kepala desa, camat juga masyarakat peduli api bersama Forkopimda menjelaskan bahayanya Karhutla," papar Syamsuar.***(mok/rtc)
Tulis Komentar