Guru Cabul Minta Selesaikan Secara Kekeluargaan
KUTAI/86 -- Terduga guru SD di kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang mencabuli 12 muridnya, Bs (57) kini meringkuk di penjara.
Guru Bs mengaku siap angkat kaki dari kampungnya, apabila dinilai telah membuat malu warga kampung. Meski diduga ada 12 murid yang jadi korbannya, dimana 3 diantaranya telah melapor ke Polsek Kota Bangun, guru Bs bersikeras dia hanya mencabuli 2 orang murid perempuannya.
"Saya sangat menyesal, siap jalani proses hukum. Tapi, saya berharap kalau bisa diurus kekeluargaan. Saya siap keluar dari sekolah, siap keluar dari kampung itu, karena perbuatan ini," kata dia, di Mapolsek Kota Bangun, Sabtu (23/2).
Guru Bs menerangkan, kehidupan dia bersama dengan istrinya, sejauh ini tidak dirundung masalah. "Dengan istri saya, rukun-rukun saja. Saya cuma ingin memegang (alat vital murid) saja. Tidak ada kesakitan. Murid saja diam saja," aku guru Bs.
" Saya paham, perbuatan itu tidak dibenarkan dan itu salah. Iya saya juga pernah diingatkan kepala sekolah, bahwa berhati-hati mengajar murid. Jangan sampai, disalah artikan ketika mengajar (menyentuh murid)," terangnya.
Sementara pagi polisi, merasa perlu untuk memeriksa kejiwaan guru Bs ke psikolog. "Ada rencana untuk memeriksa kejiwaan bersangkutan. Karena, beliau (guru Bs) itu, punya istri dan juga sudah usia lanjut. Kita akan cek ke psikolog," kata Kanit Reskrim Polsek Kota Bangun, Ipda Heri Kuswandi. (merdeka)
Tulis Komentar