Diduga Tersambar Petir, Nelayan Rohil Meninggal Dunia
PANIPAHAN/86 --- Seorang nakhoda kapal nelayan yang diketahui bernama Ramlan (58) warga jalan Bawal Bagansiapi-api, kecamatan Bangko meninggal dunia saat berada diatas kapal motor yang dikendalikannya.
Berdasarkan data yang berhasil dirangkum Riau86.com dari berbagai sumber menyebutkan, bahwa diduga penyebab kematian korban ini disebabkan tersambar petir.
- Seribu Komunitas Rohil Galang Dana Peduli Palu
- Panitia DPD AJOI Kepri untuk Peduli Sulteng Semakin Solid
- Polisi Amankan 3 Orang Terkait Pembakaran Bendera Tauhid di Garut
- Menyusul DPD Kepri, DPD AJO Indonesia Sumbar akan Gelar Aksi Peduli Sulteng
- Banjir Genangi Jalan Penghubung Perumahan Sungai Medang di Pelalawan
Dimana korban saat itu mengendalikan kapal nelayan milik Hwa Tjuan (52) warga jalan Udang kepenghuluan Panipahan kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) dengan mengangkut empat orang Anak Buah Kapal (ABK), yakni Amin (21) yang tidak lain adalah anak korban, Arif (29) warga kepenghuluan Panipahan, kecamatan Pasir Limau Kapas, Edi (40) warga jalan Bandar Baru kepenghuluan Teluk Pulai, kecamatan Palika dan Agus Salim (48) warga Tanjung Balai Asahan, Sumut.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (28/5/2019) sekira pukul 03.12 wib cuaca disekitaran perairan Tanjung Mangsi, Sumut pada saat itu hujan yang diiringi petir. Dalam pada saat itu rombongan nelayan ini baru selesai menarik jaring ikan dan memasukkan es kedalam kotak Fiber ikan.
Sementara itu, korban sebagai nakhoda kapal sedang duduk memegang kemudi. Namun, tiba-tiba petir menyambar alat komunikasi kapal (Orari) yang terletak dibelakang korban sehingga membuat alat komunikasi itu terbakar.
Sedangkan korban saat itu juga langsung tersungkur jatuh dilantai kapal dengan mengeluarkan buih dari mulut.
Melihat kejadian itu anak korban yang bernama Amin langsung mengangkat dan memeriksa denyut nadi tangan korban dan diketahui sudah tidak berdetak lagi.
Sehinhga membuat seluruh ABK mengambil keputusan untuk kembali pulang ke Panipahan guna melaporkan kejadian kepada pemilik kapal dan aparat yang berwenang.
Dan pada pukul 09.10 wib kapal sampai di pelabuhan Panipahan, kemudian korban langsung dibawa ke Puskesmas Panipahan untuk dilakukan visum oleh tim medis dengan didampingi anggota Pos AL Panipahan, Kopda P Ambarita.
Dari pemeriksaan tim medis, disebutkan bahwa korban dinyatakan telah meninggal dunia dan murni kecelakaan akibat tersambar petir.
Kapolres Rokan Hilir, AKBP Sigit Adiwuryanto Sik MH yang dikonfirmasikan melalui Kapolsek Panipahan, Iptu Zulmar SH sampai berita ini diterbitkan belum memberikan keterangan resmi. (BangDoi)
Tulis Komentar